Langsung ke konten utama

Eksim

Eksim (Eczema). Eksim yang kita kenal ada dua macam, yaitu eksim basah dan eksim kering. Penyebabnya karena alergi terhadap bahan tertentu, seperti perhiasan imitasi, deterjen, sabun, ikan laut, susu, alkohol dll. Suhu yang ekstrim dan stres juga termasuk penyebabnya. Daerah yang biasanya terkena eksim adalah sela- sela jari tangan dan kaki, sela paha, belakang lutut, pergelangan tangan, dan daerah sekitar leher. Gejala yang ditimbulkannya antara lain kulit terasa gatal, terutama pada malam hari. Pada eksim basah kulit tampak melepuh merah, bengkak dan timbul bintil-bintil yang mengandung air atau nanah. Sedangkan pada eksim kering tampak kulit bersisik keras, mengeropeng dan bewarna kemerah-merahan. Penyakit ini bila tidak segera diobati dapat menjalar ke daerah yang lain. Perawatan : 1. Jangan menggaruk karena dapat menyebabkan infeksi. 2. Hindarilah bahan-bahan yang menyebabkan alergi. 3. Memakai pakaian yang bersih yang menyerap keringat dan tidak ketat. Pengobatan Herbal : Resep 1. 30 gram temulawak. 10 gram sambiloto. 15 gram pegangan. gula aren secukupnya. - cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc dinginkan dan saring. - minum 2 kali sekali. Resep 2. wortel secukupnya. 1 sdm air jeruk nipis. 1 sdm madu. - cuci bersih bahan lalu jus hingga mendapatkan hasil 200 cc. - tambahkan air jeruk nipis dan madu. - minum setiap pagi dan sore sebelum makan. Resep 3. Daun petai cina secukupnya. 1/2 sdt bubuk belerang. 1 sdm minyak kelapa/minyak zaitun. - cuci bersih daun petai cina, haluskan. - tambahkan bubuk belerang dan minyak kelapa / zaitun, aduk rata, lalu panaskan sebentar. - setelah hangat, oleskan pada bagian yang terkena eksim. - lakukan 2 kali sehari. Resep 4. Krokot secukupnya. Kunyit tua (ibu kunyit) secukupnya. 1 sdm kapur sirih. - cuci bersih semua bahan, haluskan. - tambahkan air kapur sirih, aduk rata. - oleskan pada kulit yang terkena eksim. - lakukan 2 kali sehari. Resep 5. Daun lidah buaya secukupnya, kupas dan haluskan bagian dalamnya. Bubuk sambiloto secukupnya - campur semua bahan, aduk rata hingga menjadi adonan yang kental. - oleskan pada kulit yang terkena eksim. - lakukan 2 kali sehari. Resep 6. Daun petai cina, haluskan. Kapur sirih. Garam. - remaslah bahan di atas bersama-sama sampai rata. - tempelkan ramuan ini pada bagian yang terkena eksim. - lakukan pengobatan ini selama 1 minggu secara teratur. Resep 7. 100 gram temulawak. 10 gram meniran. 20 gram antenan. 10 gram daun pepaya. 10 gram kiurat sangkobah. 25 gram bidara upas. 5 gram laos. 20 gram kayu manis. 10 gram sembung legi. 10 gram ketumbar. 15 gram kencur. 5 gram jadam. - rebus semua bahan di atas dengan 400 cc air - tambahkan madu sebelum diminum - resep di atas untuk sehari minum Resep 8 100 gram daun sambiloto. 100 gram daun patikan kerbau. 50 gram belerang halus. 10 gram borak. Minyak kemiri. - tumbuk semua bahan sampai halus, lalu masak dengan minyak kemiri dan ditambah borax. - oleskan ramuan tersebut pada bagian yang sakit. Resep 9. 1 potong bayam duri. - cuci hingga bersih lalu tumbuk. - oleskan pada bagian yang sakit. Resep 10. Daun jarak pagar secukupnya. - hangatkan daun jarak pagar segar hingga lunak. - tempelkan pada bagian yang sakit. Resep 11. Tanaman kembang pukul empat secukupnya. - lumatkan tanaman kembang pukul empat segar lalu tempelkan pada bagian yang sakit, atau. - rebus dan gunakan airnya untuk mencuci. Resep 12 Umbi kembang sungsang secukupnya. - parut umbi. - gunakan untuk menggosok dan menurap bagian yang sakit. Resep 13 Daun petai cina secukupnya. - lumatkan lalu bubuhkan pada bagian yang sakit. Resep 14 Rimpang lengkuas secukupnya. - rimpang lengkuas diekstrak sebagai tepung lalu oleskan pada bagian yang sakit, atau - oleskan langsung pada bagian yang sakit. Resep 15 1 lembar daun lidah buaya. - belah daun lalu rebus dan gunakan untuk mencuci bagian yang sakit. Resep 16 Buah, kulit batang, dan akar mengkudu secukupnya. - rebus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit. Catatan : Resep ramuan herbal yang digunakan diatas adalah resel herbal nusantara dan masih banyak lagi resep ramuan herbal dari luar negeri yang yang belum dipublikasikan seperti penggunaan minyak habbatussauda sebagai obat luar/oles/sapu ... Contohnya : Resep 17. Daun patikan kebo secukupnya. Minyak habbatussauda 1/2 sendok teh (+/- 5 s/d 10 kapsul). - Haluskan daun patikan kebo dan tambahkan minyak habbatussauda secukupnya, aduk rata. - Gunakan untuk menyapu / oleskan pada kulit yg bermasalah sesering mungkin.

Postingan populer dari blog ini

Jagung

Jagung (Maidis Fructus) sebagai salah satu obat herbal Kolesterol. Bahan : ~ Jagung segar dan utuh 2-3 buah. Cara mengolahnya : ~ Buah jagung beserta tongkol, rambut dan kulitnya dicuci bersih. ~ Masukkan air bersih secukupnya sampai buah jagung terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 3 cm di atasnya, lalu rebus. ~ Setelah mendidih, biarkan kira-kira 15 menit lamanya, baru api dimatikan. ~ Dinginkan, saring airnya dan diminum seperti teh. ~ Adapun jagungnya dapat dimakan. Khasiat buah jagung utuh antara lain adalah : ~ Melancarkan pengeluaran empedu dan menetralisir hati sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah. ~ Meringankan infeksi dan mencegah pembentukan batu di kandung empedu dan ginjal. ~ Meringankan penyakit radang hati (hepatitis). ~ Menurunkan tekanan darah tinggi. ~ Menurunkan glukosa darah yang tinggi. ~ Vitamin K yang terdapat didalamnya juga mempunyai andil dalam membantu menghentikan perdarahan seperti mimisan dan batuk berdarah. Semoga bermanfaat ...
Alhamdulillah Ling Zhe' (Ling Zhi) terbaik dari negara China telahpun diterima oleh Klinik Herbal Ke Sultanan Bintan. Berikut ini sedikit keterangan tentang kegunaan dan manfaat daripada Ling Zhi. Dalam sebuah buku berjudul Gemanium a New Approach Immunity bersama beberapa peneliti Taiwan menyebutkan bahwa jamur lingzhi mengandung germanium organik yang dapat larut di dalam air, memiliki sifat semi konduktor netral, dan mudah bersatu dengan elektron subtansi lain. Di dalam germanium organik juga terdapat senyawa oksida yang mampu mengikat logam berat di dalam tubuh lalu mengeluarkannya dalam waktu 20 jam. Karena itu, proses metabolisme tubuh menjadi lancar, bahkan poolisakarida yang dikandungnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan germanium organik pada lingzhi antara 800-2000 ppm, berarti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ginseng yang hanya 250-320 ppm dan bahkan bawang putih yang mengandung 750 ppm germanium organik masih kalah dibandingkan dengan lingzhi. Ge
Gula adalah hasil dari proses olahan yang panjang, yang dimulai dari perasan tebu atau bit yang dipanaskan lalu dikristalkan dan diputihkan terahir diberi pengawet. Proses yang panjang ini menyebabkan hilangnya semua vitamin, protein, mineral & enzym asli tanaman, yang tersisa hanyalah “karbohidrat” saja, yaitu sucrosa (kristal gula). Sehingga pada tahun 1957, Dr. Coda Martin, menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya dan mengklasifikasikannya sebagai bukan makanan. (Ref: Martin, William Coda When is a Food a Food – and When a Poison? Michigan Organic News, March 1957). Lebih lanjut sang doktor menjelaskan, bahwa badan manusia tidak dapat menggunakan “karbohidrat” jenis ini kecuali jika vitamin, protein & mineral yang terbuang dari proses tersebut dikembalikan. Metabolisme “karbohidrat” murni semacam gula, akan membuat zat racun seperti asam pyrufic dan gula abnormal yang terdiri dari lima carbon atom. Asam pyruvic akan terkumpul di kepala dan jaringan syaraf sedang