Langsung ke konten utama

Asam Urat (Gout Artiritis)

Penyakit ini berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam darah. Seseorang dikatakan menderita asam urat jika kadar asam urat dalam darahnya di atas 7 mg/dl pada laki-laki dan di atas 6 mg/dl pada wanita.
Gout terjadi jika timbunan kristal asam urat yang mengendap dalam persendian meningkat.
Biasanya, serangan gout timbul secara mendadak dan sering terjadi pada malam hari.
Umumnya, menyerang sendi lutut, tumit, dan jempol kaki.
Penyebab :
1. Adanya gangguan metabolisme sehingga kadar timbunan kristal asam urat dalam darah dan persendian meningkat.
Peningkatan tersebut dapat disebabkan karena ginjal mengalami gangguan sewaktu membuang asam urat dalam jumlah yang banyak.
2. Tingginya asupan purin dalam makanan yang dikonsumsi.
Semakin tinggi asupan purin maka produksi asam urat dalam tubuh juga semakin meningkat.
Gejala dan tanda-tanda :
1. Serangan terjadi secara tiba-tiba, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung purin.
2. Sendi yang terserang terasa nyeri, bengkak, mengilat, berwarna kemerahan, dan panas jika disentuh.
3. Demam, dingin, lemas, dan jantung berdebar.
Pada gout kronis, timbul benjolan (tofus).
Biasanya, terdapat pada daun telinga, ujung siku, lutut, serta punggung tangan dan kaki.
Perawatan.
1. Hindari makanan yang mengandung purin tinggi, seperti melinjo, bayam, kangkung, daun singkong, kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya (tahu, tempe, dan oncom), asparagus, jeroan hewan, kerang, udang, kepiting, makanan yang diawetkan, minuman beralkohol, dan tapai.
2. Perbanyak minum air putih untuk mengeluarkan asam urat melalui urin.
3. Perbanyak makan buah yang tinggi kandungan airnya, seperti mentimun, semangka, blewah, dan jeruk.
-----
Pengobatan herbal.
Resep 1.
Bahan :
1. Sambiloto kering 10 gram.
2. Temulawak 30 gram.
3. Jahe merah 25 gram.
4. Serai 2 batang.
Cara meramu obat.
A. Cuci bersih semua bahan, lalu iris temulawak dan jahe merah. Rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, dinginkan dan saring.
B. Bagi ramuan menjadi 2 dan minumlah 2 kali sehari.
-----
Resep 2.
Resep ini dapat juga digunakan untuk penyakit gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih.
Bahan :
1. Tanaman kumis kucing kering 30 gram.
2. Ciplukan kering 15 gram (30 gram segar).
3. Akar alang-alang segar 60 gram.
Cara meracik obat :
A. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, dinginkan dan saring.
B. Bagi menjadi 2 bagian masing-masing 200 cc, dan minum 2 kali sehari.
-----
Resep 3.
Untuk asam urat yang disertai kolesterol tinggi dan diabetes mellitus.
Bahan :
1. Daun salam 15 lembar.
2. Daging buah mahkota dewa kering 3-5 gram.
Cara meracik obat :
A. Cuci semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc dinginkan dan saring.
B. Bagi ramuan ini menjadi 2 dan minum 2 kali sehari.
-----
Resep 4.
Bahan :
1. buah mengkudu segar yang matang 30 gram.
2. Pegagan segar 60 gram (kering = 15 gram).
3. Sidaguri beserta akarnya kering 30 gram.
Cara meracik obat :
A. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, dinginkan dan saring.
B. Bagi ramuan menjadi 2 bagian dan minum 2 kali sehari.
-----
Resep 5.
Bahan :
1. Meniran segar 30 gram.
2. Kunyit 20 gram.
3. Antingan beserta akarnya 30 gram.
Cara meracik obat :
A. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, dinginkan dan saring.
B. Bagi ramuan menjadi 2 bagian dan minum 2 kali sehari.
-----
Resep 6 (pemakaian luar).
Bahan :
1. Daun dan akar komprey secukupnya.
Cara meracik obat :
A. Cuci bersih bahan, haluskan.
B. Tempelkan pada sendi yang sakit dan bengkak sekitar 10 menit. (jangan terlalu lama karena bisa menyebabkan kulit melepuh).
-----
Catatan:
1. Pilihlah salah satu resep diatas dan lakukanlah pengobatannya secara teratur.
2. Semua resep herbal diatas telah teruji dan pernah diresepkan oleh almarhum prof dr hembing wijaya kusuma.
Semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Jagung

Jagung (Maidis Fructus) sebagai salah satu obat herbal Kolesterol. Bahan : ~ Jagung segar dan utuh 2-3 buah. Cara mengolahnya : ~ Buah jagung beserta tongkol, rambut dan kulitnya dicuci bersih. ~ Masukkan air bersih secukupnya sampai buah jagung terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 3 cm di atasnya, lalu rebus. ~ Setelah mendidih, biarkan kira-kira 15 menit lamanya, baru api dimatikan. ~ Dinginkan, saring airnya dan diminum seperti teh. ~ Adapun jagungnya dapat dimakan. Khasiat buah jagung utuh antara lain adalah : ~ Melancarkan pengeluaran empedu dan menetralisir hati sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah. ~ Meringankan infeksi dan mencegah pembentukan batu di kandung empedu dan ginjal. ~ Meringankan penyakit radang hati (hepatitis). ~ Menurunkan tekanan darah tinggi. ~ Menurunkan glukosa darah yang tinggi. ~ Vitamin K yang terdapat didalamnya juga mempunyai andil dalam membantu menghentikan perdarahan seperti mimisan dan batuk berdarah. Semoga bermanfaat ...
Alhamdulillah Ling Zhe' (Ling Zhi) terbaik dari negara China telahpun diterima oleh Klinik Herbal Ke Sultanan Bintan. Berikut ini sedikit keterangan tentang kegunaan dan manfaat daripada Ling Zhi. Dalam sebuah buku berjudul Gemanium a New Approach Immunity bersama beberapa peneliti Taiwan menyebutkan bahwa jamur lingzhi mengandung germanium organik yang dapat larut di dalam air, memiliki sifat semi konduktor netral, dan mudah bersatu dengan elektron subtansi lain. Di dalam germanium organik juga terdapat senyawa oksida yang mampu mengikat logam berat di dalam tubuh lalu mengeluarkannya dalam waktu 20 jam. Karena itu, proses metabolisme tubuh menjadi lancar, bahkan poolisakarida yang dikandungnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan germanium organik pada lingzhi antara 800-2000 ppm, berarti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ginseng yang hanya 250-320 ppm dan bahkan bawang putih yang mengandung 750 ppm germanium organik masih kalah dibandingkan dengan lingzhi. Ge
Gula adalah hasil dari proses olahan yang panjang, yang dimulai dari perasan tebu atau bit yang dipanaskan lalu dikristalkan dan diputihkan terahir diberi pengawet. Proses yang panjang ini menyebabkan hilangnya semua vitamin, protein, mineral & enzym asli tanaman, yang tersisa hanyalah “karbohidrat” saja, yaitu sucrosa (kristal gula). Sehingga pada tahun 1957, Dr. Coda Martin, menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya dan mengklasifikasikannya sebagai bukan makanan. (Ref: Martin, William Coda When is a Food a Food – and When a Poison? Michigan Organic News, March 1957). Lebih lanjut sang doktor menjelaskan, bahwa badan manusia tidak dapat menggunakan “karbohidrat” jenis ini kecuali jika vitamin, protein & mineral yang terbuang dari proses tersebut dikembalikan. Metabolisme “karbohidrat” murni semacam gula, akan membuat zat racun seperti asam pyrufic dan gula abnormal yang terdiri dari lima carbon atom. Asam pyruvic akan terkumpul di kepala dan jaringan syaraf sedang