Langsung ke konten utama
Tanaman tanduk rusa termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan ini banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya yang indah. Tanduk rusa merupakan tanaman yang bersifat epifit atau tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Tanduk rusa atau juga di sebagian daerah disebut simbar menjangan selain permukaan daunnya mirip kulit rusa yang kasar, daun tanduk rusa juga menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada pohon inang dengan penumpu berupa akar dan rimpang batang yang membentuk bungkah kool berwarna cokelat dan juntaian helaian daun yang berwarna hijau. Tanduk rusa menyukai tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Pengembang biakannya dilakukan dengan spora atau bisa juga dengan memindahkan akar rimpangnya. Khasiat Herba : Resep 1, Demam. Bahan : 1). 1 lembar daun tanduk rusa. 2). Sedikit garam. Cara mengolah & menggunakannya : ~ Daun tanduk rusa ditumbuk halus, tambahkan garam secukupnya, kemudian seduh dengan 1 gelas air panas. ~ Dinginkan dan saring. ~ Minumlah 2 X sehari @ 1 cangkir pagi dan sore. Resep 2, Radang Rahim Luar. Bahan : 1). 2 sampai 5 lembar daun tanduk rusa. 2). Minyak kayu putih secukupnya. Cara mengolah & menggunakannya : ~ Tumbuk halus daun tanduk rusa. ~ Tambahkan minyak kayu putih secukupnya dan aduk rata. ~ Tempelkan pada perut bawah kemudian balutlah dengan kain stagen. Resep 3, Haid tidak teratur. Bahan : 2 lembar daun tanduk rusa yang sudah dikeringkan. Cara mengolah & menggunakannya : ~ Hancurkan (potong kecil) daun tanduk rusa, kemudian seduhlah dengan 1 gelas air panas. ~ Minumlah pada setiap hari 2 atau 3 hari sebelum haid. Resep 4, Bisul. Bahan : 1). 1 lembar daun tanduk rusa. 2). Sedikit kapur sirih. Cara mengolah & menggunakannya : ~ Haluskan bahan dan aduk rata. ~ Dipakai untuk mengompres bisul. ~ Tutup dengan kain kasa. ~ Lakukan 2 - 3 kali sehari. Semoga bermanfaat ... Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara.

Postingan populer dari blog ini

Jagung

Jagung (Maidis Fructus) sebagai salah satu obat herbal Kolesterol. Bahan : ~ Jagung segar dan utuh 2-3 buah. Cara mengolahnya : ~ Buah jagung beserta tongkol, rambut dan kulitnya dicuci bersih. ~ Masukkan air bersih secukupnya sampai buah jagung terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 3 cm di atasnya, lalu rebus. ~ Setelah mendidih, biarkan kira-kira 15 menit lamanya, baru api dimatikan. ~ Dinginkan, saring airnya dan diminum seperti teh. ~ Adapun jagungnya dapat dimakan. Khasiat buah jagung utuh antara lain adalah : ~ Melancarkan pengeluaran empedu dan menetralisir hati sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah. ~ Meringankan infeksi dan mencegah pembentukan batu di kandung empedu dan ginjal. ~ Meringankan penyakit radang hati (hepatitis). ~ Menurunkan tekanan darah tinggi. ~ Menurunkan glukosa darah yang tinggi. ~ Vitamin K yang terdapat didalamnya juga mempunyai andil dalam membantu menghentikan perdarahan seperti mimisan dan batuk berdarah. Semoga bermanfaat ...
Alhamdulillah Ling Zhe' (Ling Zhi) terbaik dari negara China telahpun diterima oleh Klinik Herbal Ke Sultanan Bintan. Berikut ini sedikit keterangan tentang kegunaan dan manfaat daripada Ling Zhi. Dalam sebuah buku berjudul Gemanium a New Approach Immunity bersama beberapa peneliti Taiwan menyebutkan bahwa jamur lingzhi mengandung germanium organik yang dapat larut di dalam air, memiliki sifat semi konduktor netral, dan mudah bersatu dengan elektron subtansi lain. Di dalam germanium organik juga terdapat senyawa oksida yang mampu mengikat logam berat di dalam tubuh lalu mengeluarkannya dalam waktu 20 jam. Karena itu, proses metabolisme tubuh menjadi lancar, bahkan poolisakarida yang dikandungnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan germanium organik pada lingzhi antara 800-2000 ppm, berarti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ginseng yang hanya 250-320 ppm dan bahkan bawang putih yang mengandung 750 ppm germanium organik masih kalah dibandingkan dengan lingzhi. Ge
Gula adalah hasil dari proses olahan yang panjang, yang dimulai dari perasan tebu atau bit yang dipanaskan lalu dikristalkan dan diputihkan terahir diberi pengawet. Proses yang panjang ini menyebabkan hilangnya semua vitamin, protein, mineral & enzym asli tanaman, yang tersisa hanyalah “karbohidrat” saja, yaitu sucrosa (kristal gula). Sehingga pada tahun 1957, Dr. Coda Martin, menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya dan mengklasifikasikannya sebagai bukan makanan. (Ref: Martin, William Coda When is a Food a Food – and When a Poison? Michigan Organic News, March 1957). Lebih lanjut sang doktor menjelaskan, bahwa badan manusia tidak dapat menggunakan “karbohidrat” jenis ini kecuali jika vitamin, protein & mineral yang terbuang dari proses tersebut dikembalikan. Metabolisme “karbohidrat” murni semacam gula, akan membuat zat racun seperti asam pyrufic dan gula abnormal yang terdiri dari lima carbon atom. Asam pyruvic akan terkumpul di kepala dan jaringan syaraf sedang