Penelitian farmakologis menggunakan tikus sebagai hewan percobaan telah membuktikan bahwa ekstrak etanolik (menggunakan pelarut etanol) dari pada herbal akar pasak bumi dapat membuat tikus jantan menjadi sangat aktif terhadap tikus betina bila dibandingkan dengan tikus jantan yang tidak mendapat ekstrak yang sama.
Bahkan saking aktifnya, tikus jantan sampai menabrak dinding pemisah kandang agar bisa masuk ke kandang tikus betina.
Sebaliknya, tikus jantan yang tidak diberi ekstrak akar pasak bumi tenang-tenang saja tingkah lakunya.
Hal ini juga diperkuat oleh penelitian H.H. Ang dan M.K. Sim bahwa ekstrak akar pasak bumi benar-benar membangkitkan nafsu seksual tikus jantan sampai berkali-kali mengalami ejakulasi.
Penelitian yang sama bahkan menunjukkan, ekstrak akar pasak bumi meningkatkan indeks ereksi penis tikus jantan.
Menurut Prof. Dr. Johari Mohd. Saad dari Universiti Malaya, jumlah sperma tikus jantan itu juga meningkat dan gerakannya lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak diberi ekstrak akar pasak bumi.
Malah, jika tidak ada tikus betina dalam kandang, tikus jantan yang diberi ekstrak akar pasak bumi akan melakukan tindakan homoseksual terhadap tikus jantan lain.
Namun, bila tikus betina disuntik dengan ekstrak pasak bumi, ia justru ogah melakukan hubungan suami-istri.
Di luar urusan ranjang, pasak bumi juga ternyata ampuh untuk melumpuhkan Plasmodium falciparum strain Thailand yang sudah kebal terhadap banyak obat anti-malaria.
Dan sekitar Februari - Maret 1973, identitas pasak bumi baru dapat dipastikan, yakni Eurycoma Longifolia Jack dari suku Simarubaceae.
Berikut ini resep-resep yang menggunakan pasak bumi sebagai bahannya.
-----
1. Membangkitkan nafsu makan.
Rebus atau seduh 1 gram akar pasak bumi dengan 110 ml air.
Sisakan hingga airnya tinggal 100 ml.
Minumlah 1 x sehari.
Ulangi hal ini selama 3 hari berturut-turut.
-----
2. Disentri amuba.
Ambil 2 gram akar pasak bumi, rebus atau seduh dengan 110 ml air.
Sisakan hingga 100 ml.
Diminum 1 X sehari.
Lakukanlah selama 14 hari berturut-turut.
Pijat Refleksi Hari masih pagi. Ketika sekelompok tim dari Kesultanan Bintan Darul Masyhur mulai berangkat menggunakan sebuah mobil Kijang Innova yang dipinjamkan oleh Sultan Huzrin, berangkat menuju lokasi bakti sosial di Perum Kijang Kencana di Ganet Kota Tanjung Pinang dengan membawa berbagai peralatan seperti meja kursi dan aneka barang kebutuhan pokok untuk dijual menggunakan dirham perak yang sehari sebelumnya sudah dibagikan kepada mustahik yang berhak. Hari mulai beranjak siang ketika para hadirin yang hendak berobat atau hendak menukarkan dirhamnya dengan aneka produk mulai berdatangan. Ada pengobatan bekam, al fasdu dan juga pijat refleksi, yang kesemuanya ditangani oleh para tabib berpengalaman yang bernaung di bawah Kesultanan Bintan Darul Masyhur. Para pasien tidak dipungut biaya alias gratis karena untuk semuanya telah ditanggung oleh Kesultanan Bintan Darul Masyhur. al fasdu Demikian antusiasnya warga ingin mengetahui bagaimana proses dan tatacara thibbun...